Tuesday, August 16, 2016

Posisi Nikmat

Aku sudah masuk ke dalam lubang kegundahan. Kenapa aku siap membantunya? Bukankah  Itu berarti aku harus berhubungan kembali dengan ia (Fahim)?.

Bagaimana memulainya kembali? Aku sudah berusaha menjauh serta melupakan ia.

Namun, karena kakak tersayang, aku harus kembali mendekat. Yah... Mendekat dengan sedekat-dekatnya.

Kalimat apa yang pertama kali akan aku suguhkan? Aarrghh...! Siapa yang mau menggantikan posisiku?

_"Tenang Ka, Nourma akan katakan sebenarnya, pada ka Fahim about your feel hihihi... Oya ka,  tau gak?_" kataku bertanya pada ka Jihan

_"Apa?_" Tanya Ka Jihan penasaran

_"Nourma selalu mendoakan kaka berjodoh dengan ka Fahim hihi..._" kataku semangat

_"Serius Ma?!, jangaaaannnnnn..."_ kata ka Jihan dengan menampakkan  ekspresi kaget sekaligus bahagia.

Aahhh sudah ku tebak, lihat! Wajahnya tersipu malu, rona bahagia menari-nari di wajahnya. Siapa yang tidak bahagia melihat kawannya bahagia?

Namun sungguh! Pada saat itu aku ingin menjerit..., :') ingin menjerit sekencang-kencangnya. Agar semua orang tau bahwa aku tak ingin rona bahagia yang terpancar di wajah kaka tersayang menghilang dan kembali tenggelam.

_"Kapan Nourma tidak serius ka?"_ tanyaku menggoda.

_"Jangannn bilangggggg...."_ Katanya lagi, kali ini aku melihat bahagia yang berlipat-lipat menghujani wajahnya.

_"Ka..., pokoknya Nourma akan bantuin kaka dengan kemampuan yang Nourma miliki saat ini_" kataku meyakinkan.

_"Tapi, sepertinya dia sudah punya calon Ma, dan pasti dia juga nyari calon yaaa kaya kamu, sama-sama aktif di bidang organisasi keagamaan, sedangkan kaka..._" kata ka jihan lesu.

Cukup!, aku tak mau mendengar lagi kata ia cocok denganku,  aku tak mau menbangun bahtera di atas cinta yang terluka.

_"Sstttt... Apaan sih ka,  enggak lah!, Nourma bilang, Ka Fahim cocok sama kakak, kan sebentar lagi kaka berubah hehehe mau jadi istri solehah kan? 😊"_kataku berusaha mengalihkan

_"hehehe..."_ tawanya penuh makna.

Tuhan...
Saksikan!
Dengan kemampuan yang Engkau berikan,

Aku akan membantu orang tersayang untuk mendapatkan laki-laki yang ia idamkan.

Apa aku egois?

Aku berusaha membantu  kaka tersayang untuk mendapatkan laki-laki yang di impikan.

Sementara, ia yang di impikam berusaha dengan segala kemampuan  untuk mendapatkanku yang di harapkan.

Entahlah, aku sendiri bingung apa yang seharusnya aku lakukan.

Bersambung
#4

Mari berteman 🐬

Telegram : PendudukLangit

Fb: Langit

No comments:

Post a Comment