Wednesday, March 30, 2016

Doa Anak Keroncong



Banyak sekali keutamaan-keutamaan  orang yang menuntut ilmu, mulai dari Allah memberkati hingga Allah memberikan perhatian lebih kepada doa orang yang sedang menuntut ilmu (wallahu'alam)
Kala itu, Aku diberi kesempatan untuk mengajari anak2 mengaji di desa keroncong, mereka yang akan aku ajari ngaji laki2 semua. Mengetahui laki2 semua,  sebenanrya agak ngeri sedikit, karena ditakutkan ada sesuatu. Namun dengan diniatkan karena Allah Swt, akupun menyanggupinya.
Aku dan dua temanku berjalan menuju lokasi sambil bersenda gurau tanpa henti, hingga tak terasa akupun sampai di tempat lokasi dengan sedikit agak canggung karena melihat banyak anak laki2 disana. Tanpa di komandoi,  pikiranku mulai mengawang2 membayangkan bagaimana berisiknya,  nakalnya, dan comelnya anak laki-laki yang sekarang ada di hadapanku 

Akupun mulai memasuki musola mungil dengan salam mengiringi. Terlihat ada beberapa anak laki2 yang sedang solat duha, ada yang sedang murojaah dengan mix di tangan, ada yang sekedar mengobrol, ada  yang saling kejar2an, ada juga yang sedang melamun meratapi mushaf usangnya. Pikiran positif selalu aku tanamkan dalam batinku.
Segera saja ketika salah satu dari temanku mulai mengintruksikan untuk siap2 mengaji, merekapun berhamburan menyalamiku dan kedua temanku. Setelah itu, temanku menyerhakan intruksi kepadaku untuk mengambil alih komando mengurusi anak laki2 yang ada dihadapanku.
Tidak ada teknik atau strategi yang aku siapkan debelumnya, karena bayanganku laki2 yang mengaji  tidak terlalu banyak, namun kenyataannya cukup banyak yang hadir di luar dugaanku, ini menandakan minta mereka mengaji sungguh luar biasa. Biasanya acara pengajian2 seperti ini hanya dihadiri oleh anak2 SD dan TK, hanya sedikit yang sudah SMP dan SMA. Namun di sini mulai dsri SD,TK, SMP,SMA, bahkan yang belum sekolahpun ada. "MasyaAllah"gumanku dalam hati.
Akhirnya dengan  sedikit berpikir agak lama, akupun menemukan metode mengajar yang lumayan efektif diterapkan kepada mereka. Namun sebelum pembelajaran di mulai, ada suatu kejadian yang sampai saat inipun aku mengingatnya.
Semua anak laki2 yang hadir di usahakan untuk solat duha, nah sebelum pembelajaran dimulai ternyata ada lumayan banyak anak laki2 yang belum solat duha, hingga akhirnya mereka yang belum solat duha aku  intruksikan  untuk solat berjamaah,  sedangkan yang sudah solat,  aku kumpulkan dalam satu lingkaran dengan intruksiku untuk tidak berbicara
Tidak menunggu lama, mereka yang solat duha akhrinya selesai.Tidak ada yang kebetulan di dunia ini yang ada hanya qodarullah. Dengan sambil santai tanpa ekspresi aku meminta di doakan kepada mereka2 yang selesai solat duha. Aku sendiri tidak spesifik meminta ingin di doakan ini dan itu, namun entah kenapa ada satu orang anak laki2 yang berteriak mendoakanku dan di aaminkan serentak oleh seluruh anak laki2 yang ada di musola itu.
"Semoga Kak .... Segera Mendapat Jodoh...!!!"Suara lantang salah satu anak laki2 yang ada di musola
"Aamiin...!!!"jawab seluruh anak laki2 yang ada di musola serentak

Sontak saja, aku terkseima mendengar itu semua, tidak percaya bahkan aku sendiri cukup kaget, kenapa bisa2 nya mereka mendoakan yang aku sendiri bahkan tidak memiliki pikiran kearah situ
Well... aku aamiinkan saja doa mereka. Aku sendiri tidak mengharapkan lebih,  karena aku sadari mau segera ataupun tidak, toh itu semua sudah tertulis di lauhul mahfudz.
Yang aku tekankan dalam tulisan ini ialah, aku sangat mengapresiasi doa mereka yang begitu tulus,  semangat mengaji mereka yang begitu terlihat dan kesungguhan mereka dalam menghafal Qur'an.

Semoga kelak mereka menjadi anak yang membanggakan ummat, karena aku melihat ada cahaya-Nya menemani langkah mereka. Aamiin.