Friday, July 14, 2017

Ini Tentang Niat


#EdisiTipsNulis
#Sabtu

Oleh: Khansa S@F

Saat menulis diniatkan untuk Illahi, pasti dengan sendirinya, Sang Pembimbing Abadi akan dengan senang hati membantu kita. Namun, bagaimana jika niat kita sudah tak lagi murni untuk-Nya? Ini nih, bahayanya.

Izinkan saya bercerita.
Hampir empat hari kemarin, saya amat malas untuk menulis, sekalipun menulis, antara isi dan judul kadang tak nyambung -asal menulis- dan saat saya baca, isinya tak cukup bermakna.

Ada apa? Tanya saya pada diri sendiri. Lanatas saya merenung, kenapa ini bisa terjadi (malas menulis).  empat hari begitu  terasa amat lama. Dalam hati nurani, saya menjerit, saya ingin menulis, tapi rasa malas dan keinginan menulis hilang begitu saja.

Hingga akhirnya, saya temukan akar masalah kenapa empat hari kemarin saya malas menulis, kemalasan itu timbul karena niat yang mulai tak lurus lagi.

Tak bisa dipungkiri, kemarin,  memang timbul kebanggaan di dada bahwa saya bangga menjadi penulis, dikenal, bahkan banyak juga yang suka dengan tulisan yang saya share. Rasa itu menjalar begitu saja hingga saya lupa, niat awal saya menulis untuk apa.

Hingga tak lama, Allah segera menegur saya dengan memberikan rasa malas untuk menulis. Dan tentu saja, saat saya sadar, ternyata rasa malas  ini keinginan saya.

Dulu, saya pernah mengikrarkan diri dengan Sang Maha Pencipta, jika niat saya menulis tak lurus lagi, tegur saya dengan menghilangkan hasrat untuk menulis.

Dan ini terjadi kemarin, saat hati dan pikiran amat menggebu ingin menulis, tapi ketika hendak menulis, tangan ini tak kuasa untuk menulis. Ada saja alasan untuk tidak mengetik. Hingga waktu pun mengalir begitu saja.

Saya bersykur Allah berikan rasa malas menulis kemarin, karena bagi saya, itu tanda jika Allah peduli dengan saya. Allah tak mau melihat niat saya yang mulai tak lurus berjalan terus. Terimakasih ya Allah... :')

Teman,
Setiap kita pasti memiliki niat yang berbeda, tapi saya tegaskan, niat terbaik ialah niat yang semata-mata untuk Sang Pencitpa. Pada intinya, segala sesuatu hal apapun, tidak hanya menulis, niatkanlah segala sesuatu itu  karena-Nya. Dan jika pun  niat mulai tak murni, segera periksa hati, agar tak larut dan tenggelam dalam niat yang tak pasti. Satu lagi, buatlah perjanjian diri dengan Allah yang Maha Abadi. Janji ini berfungsi sebagai penguatan diri, dan tentu saja sebagai komitmen kita dengan Sang Maha Tinggi.

Wallahua'lam

Bumi, 14 Juli 2017 20:35 WIB.

No comments:

Post a Comment