Saturday, July 22, 2017

1 Tips Lagi (Usaha)

*#EdisiTipsNulisSabtu*

Khansa S@F

Hari sabtu telah tiba. Ini tadanya saya akan bagi-bagi tips nulis buat kamu.

Awalnya sempat dilanda kebingungan, tapi saat ingat percakapan tempo dulu dengan seorang teman yang kenal di dunia maya, akhirnya ide untuk menulis pun timbul juga.

Setiap orang pasti memiliki keinginan dan cita-cita. Namun tidak semua orang mampu serius untuk menggapainya. Untuk menggapai cita-cita, pastinya perlu tenaga, biaya dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, ada banyak manusia yang ingin menjadi seorang penulis, ingin bukunya terpampang di toko buku, ingin tulisannya tersebar di media-media. Tentu, setiap kita pastinya mau. Tapi perlu diingat, untuk menggapai kesana perlu usaha.

Jangan melihat penulis-penulis hebat saat bersinarnya saja, tapi lihatlah bagaimana mereka sebelumnya. Pasti kita akan temukan bagaimana perjuangan mereka begitu luar biasa.

Sudah ditebak yah, tips kali ini apa, yups! Usaha! Kalau mau menulis, ya, kita harus berusaha, jangan berleha-leha.

Usaha ini juga yang nantinya akan menunjukkan seberapa kuat keinginan kita untuk menjadi seorang penulis.

Baik, izinkan saya berkisah. Beberpaa pekan kemarin,ada seminar kepenulisan online yang amat  menarik yang tentunya juga  cukup menguras kantong. Saya ingin mengikuti seminar itu, tapi melihat biaya yang harus dikeluarkan, sepertinya  saya belum mampu, sebenarnya mampu, tapi ada hal lain yang lebih penting dari itu, tapi hati ini terus, terus dan terus ingin. Lalu bagaimana?.

Keinginan untuk ikut seminar saya redam pelan-pelan, sekalipun agak _nyesek_ sedikit, tapi kala itu saya bilang ke Allah "Ya Allah, saya ingin ikut seminar itu!".

Lama berselang, saya mulai melupakan seminar kepenulisan itu, bisa dibilang, saya sudah mulai ikhlas. Tapi tetap, hati saya masih ingin.

Hingga tak lama, ada seorang teman, saya kenal dia saat ikut seminar kepenulian ofline, kalau tidak salah di Gedung Kompas Gramedia Jakarta. Saat itu saya masih tinggal di Jakarta, dan dia ini tinggal di Lampung, namun bela-belain datang ke Jakarta hanya untuk ikut seminar kepenulisan, ada lagi teman sebelah bangku saya kala itu, dia datang dari Jawa menggunakan pesawat datang ke Jakarta, lagi-lagi untuk ikut seminar kepenulisan juga. Saya jadi iri dengan semangat mereka.

Kembali ke pembahasan, sebut saja Ayu, saat itu Ayu mengirim pesan WA berupa tulisan dan famplet seminar online yang kemarin-kemarin saya inginkan. Sontak, tadinya saya sudah melupakan, saat itu  ingat kembali.

Sekalipun baru sekali bertemu dengan Ayu, saya cukup akrab dengan dia. Dia memberikan tawaran menarik pada saya, kata dia,kalau kamu ingin ikut seminar, ajak aja 10 atau 5 (saya lupa) untuk ikut seminar ini, kalau bisa, nanti kamu dapat ikut seminar online gratis.

Awalnya saya menolak, karena untuk mendapatkan 1 orang saja rasanya minta ampun susahnya, apalagi bentuknya seminar online yang bayarnya cukup lumayan. Namun, saat itu saya ingat, bukankah ini salah satu ikhtiar/usaha saya untuk mengikuti seminar yang saya ingini?

Akhirnya, saya pun menerima tawarannya,  sekalipun pada akhirnya tidak ada satu pun yang mendaftar, sempat ada beberapa orang yang bertanya, tapi hanya bertanya.

Yasudah, mungkin Allah belum taqdirkan saya untuk ikut seminar, kata saya kala itu.

3 atau 2 hari penutupan pendaftaran seminar yang lagi promo, ada pesan WA masuk lagi, kali ini pesan itu datang dari sebut saja dia mawar. Dia bertanya pada saya, apakah saya tertarik ikut seminar yang dia kirim. Kalau tertarik dia akan daftarkan saya. Seketika, saya langsung ingat Allah, 'Allahhhh...!!!!!'

Tidak serta merta saya menerima tawarannya, saya bertanya beberapa hal dulu padanya, mulai dari kenapa dia ingin biayai saya, dan lain sebagainya. Akhirnya  saya beritahu juga soal keinginan saya untuk ikut seminar itu, saya bercerita dari awal sampai akhir.

"Biar tambah pinter nulisnya" salah satu alasan  mawar kala itu.

Dan akhirnya, saya pun Allah izinkan untuk ikut seminar itu.
Alhamdulillah.

Harus kamu tahu, tulisan "why" dulu baru "how" yang saya tulis pun salah satu materi yang diberikan saat seminar online kemarin.

Teman, kalau kamu ingin menjadi penulis, berusahalah sedikit demi sedikit. Menjadi seorang penulis itu tidak gampang loh. Harus riset, baca buku, ikut seminar kepenulisan dan masih banyak lagi.

Boleh lah bermimpi tinggi, misalnya ingin menjadi penulis best seller. Tapi, kalau kita tidak  usaha maksimal, mau bagaimana?

Ayolah, mulai sekarang, kuatkan mimpi, dan berusahalah melebih mimpi itu sendiri.

Karena kita semua pasti tahu, Allah bukan melihat seberapa tinggi  mimpi kita, tapi melihat seberapa besar usaha yang kita lakukan untuk meraih mimpi itu.

Bumi, 22 Juli 2017 18:03 Wib

Www.khansasaf.blogspot.com

No comments:

Post a Comment