Friday, October 7, 2016

Insert Bukan Paste lagi


Jika kemarin-kemarin ibuku selalu rempong dengan kata paste, di tugasnya kali ini, ibuku harus membuat banyak format untuk laporannya.

Dari sore sampai malam ibuku mengerjakan tugasnya, aku ingin membantu namun tak bisa dipugkiri karena dibangku kuliah aku tidak belajar cara membuat Rpp dan sejenisnya, jadi otakku sedikit gelap. Tak mengapa, setidaknya aku bisa membatu  secara teknisnya.

Yah, membuat format-format yang dalam ms.word ada di insert.

Akan aku berikan sedikit percakapan yang kalimatnya itu-itu saja.

"De...."
"De..."
"De..."

Aku tak menghitung berapa kali ibuku memanggilku. Saat aku menghadapnya, pertanyaan yang sebenarnya bagiku sangat sepele namun sepertinya bagi ibuku sangat rumit.

"Tambah kolom bagaimana?" (Padahal cukup tekan enter -_-)

"Ko hurufnya jadi besar, padahal umi engga tekan tombol apa-apa" (padahal tidak mungkin hurufnya menjadi besar sendiri kecuali ada tuyul yang mainin hehe -_-)

"Cara save file gimana?" (Padahal baru tadi sore di ajarin -_-)

"De, kolomnya ko nambah?" (Padahal tinggal blok dan hapus -_-"

Dan masih... masih banyak lagi yang aku tak sebutkan.

Lihat... sepelekan?
Namun tidak bagi ibuku.

Aku sadari, aku menjadi seperti ini tahu ini dan itu, salahsatunya karena melalui wasilah mereka (orangtua) menyekolahkanku.

Jadi, sudah selayaknya aku bantu mereka dengan mengajarkan apa yang aku dapat.

Aku jadi berpikir, saat aku sedang berada di tanah rantau, mereka minta tolong pada siapa ya?

Aku masih punya hutang pada ibuku, aku berjanji mau mengajarinya bagaimana buka email dan main wifi via laptop. Semoga Allah izinkan.

Sepele? Iya, bagi kita itu sepele. Tapi belum tentu bagi mereka.

Oya, jangan lupa untuk berbagi ilmu,  sekalipun hanya memberi secuil ilmi yang kita beri tak apleah daripada tak memberi sama sekali.

Pernah dengar? Seorang sahabat Nabi akan merasa gelisah manakala mereka mendapat ilmu namun tidak segera dibagikan.

Bagaimana dengan kita? Kita punya ilmu banyak namun ditimbun sendiri.

Ingat fren, ilmu yang kita miliki akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Berangkat dari situlah, aku tergerak membuat chanel telegram yang isinya selain tulisanku, ebook yang aku miliki.

Buat apa? Yaa buat bagi-bagi ilmu. Siapa tau dari tulisan atau ebook yang kita berikan ada hati orang yang tergerakkan untuk berbuat baik lagi.

Setiap hari nulis terus, gak ada kerjaan lain apa?
Hey fren, aku menemukan tugasku disini, tugas untuk mengenalkan "Dia" Sang Maha Pencipta.^_^

Ku sadari aku tak punya banyak harta untuk diberi, namun aku punya sedikit goresan amatiran yang bisa ku bagi.

Semoga bermanfaat fren. ^_^

Bumi, 7 Oktoner 2016

No comments:

Post a Comment