Sunday, October 9, 2016

Abdi Anak Geng Masjid, What About You? (1)

Sebelum ke pembahasan inti, izinkan saya memberitahu sekilas asal muasal penyebutan "Geng Masjid".

Sebenarnya istilah geng masjid dipakai oleh mereka-mereka yang tidak pergi ke masjid untuk menyebut mereka-mereka yang pergi ke masjid.

Siapa mereka-mereka itu? Mereka-mereka itu adalah sebagian kecil ibu rumah tangga yang setiap subuh ahad pergi ke masjid untuk mengkaji Tafsir Al-Qur'an.

Setiap subuh ahad jika aku di rumah, bapak selalu menggangguku, mengetuk pintu kamar dengan hebat, memanggil-manggil namaku dengan nada khas, aargggh aku tak mau diganggu, aku masih ingin bergelut dengan pulau impian -_-, namun jika aku tidak bangun nanti aku kena semprot bapak hehehe... alhirnya dengan sedikit keterpaksaan akupun terbangun dengan badan yang masih  sempoyongan menuju tempat wudhu. Brrrrrrrrrr dinginnya _nauzubillah_, subuh buta harus terbangun dan pergi ke masjid itu rasanya.... (ah sudahlah),  ditambah angin sepoy yang menghampiriku menambah hawa dingin menyergapku. Aahh di sepanjang perjalanan hanya beberapa pintu yang terbuka dan itu juga bapak-bapak yang hendak pergi ke masjid, sunyi.... hanya suara jangkrik mengaji.

Sampailah aku di masjid dan bertemu dengan ibu-ibu geng masjid hehe.

Ada sekitar 6 sampai 7 yang datang kala itu, mereka diantaranya ibu rumah tangga , janda juga ada, satu dan dua  lagi aku dan kadang adikku yang masih muda hehe.

Setiap ahad pagi, bapakku yang mengisi kajian jadi... mau tidak mau aku harus hadir, kata bapak begini _"masa bapak suruh ibu-ibu datang sementara dari keluarga bapak sendiri engga ada yang ngaji"_

Mungkin itu sekilas perkenalan geng masjidnya yah, oya tafsir yang di kaji oleh kita-kita (Geng Masjid) ialah tafsir ibnu katsir.

Sebelum mulai, kadang bapak selalu ingatkan bahwa mengkaji Al-Qur'an itu penting, mau bagaimana kita hidup jika  kita tidak mengkaji Al-Quran yang mana Al-Qur'an itu merupakan  pedoman hidup.

Bahasan pagi ini tentang ayat yang sekarang lagi heboh-hebohnya dibahas. Sudah tahukah?

Ya benar, Q.s Al-Maidah ayat 51.

Ada sebagian ibu-ibu yang hadir tidak tahu, namun karena kajian itu ibu-ibu yang gaptekpun bisa tahu kondisi saat ini hehe...

Disini saya tahu, teman-teman orang sibuk yang pasti banyak sekali kerjaan yang menumpuk sehingga tak sempat mengkaji Al-Qur'an, maka dari itu, izinkan saya orang yang awan ini memberi secuil ilmu terkait ayat Al-Maidah ayat 51-53 ini, mudah-mudahan Allah perkenankan. Agar apa? Agar kita paham, jadi jangan ikut-ikutan.

Sebelumnyah terimakasih pak Ahok karena statement bapak, kami dari Geng masjid membahas Q.s Al-Maidah yang bapak sebutkan. Semog Bapak mendapat hidayah. Aamiin.

Belanjut nanti malam (Insya Allah ^_^)....

No comments:

Post a Comment