Saturday, October 8, 2016

Bersyukurlah

Tidak ada yang kebetulan yang ada hanya qodarullah, kalimat ini sering aku tuliskan sebagai pengingat khususnya untukku.

Salah satu nikmat yang kadang kita sering lupakan adalah nikmat kesehatan. Betapa banyak orang yang menginginkan sehat namun Allah berikan cobaan sakit. Bersyukurlah fren, karena sampai detik ini Dia masih memberikan nikmat sehat kepada kita _Alhamdulillah..._

Pernah dengar?  satu cara agar kita ingat kepada Allah ialah dengan cara tafakur, merenung, atau mengambil sebuah hikmah dari setiap kejadian.

Pernah dengan tafakur alam? Atau muhasabah? Yah, salah satu alasan para  pendaki gunung naik gunung  ialah untuk bertafakur, dan salah satu alasan mereka-mereka yang semangat dan giat mengikuti pelatihan-pelatihan karena didalam pelatihan tersebut sering diselipkan muhasabah.

Jika para pendaki gunung benar-benar mempunyai niat untuk bertafakur, tentu dengan pulangnya dari pendakian, akan ada perubahan  kearah yang lebih baik dan bersyukur, pun mereka-mereka yang ikut pelatihan, setelah ikut pelatihan pasti ada ghirah (semangat) baru untuk melangkah ke arah yang lebih baik dan bersyukur pula. Wallahu'alam.

Karena bagaimana tidak bersyukur sedang mereka berusaha untuk merenuug dan mentafakurki akan kekuasaan  Allah SWT.

Hari ini, Aku mendapat sebuah pelajaran yang karena itu, akupun merenung, dan hatiku berguncang hebat. Aku mendapat sebuah cerita yang seolah cerita tersebut menampar wajahku.

Mungkin bagi sebagian orang ceritanya biasa-biasa saja, namun karena setelah aku mendengar cerita tersebut aku merenung, timbullah rasa kesyukuran yang tiada tara.

Allah... terimakasih karena Engkau masih memberikan nikmat sehat kepadaku manusia akhir zaman yang sering melalaikan panggilan_Mu. :')

Cerita yang aku dapat merupakan cerita nyata yang tak dibuat-buat. Sebut saja dia fulanah, ia mempunyai semangat yang amat besar untuk belajar.

Namun sayang, sejak SMP ia ditimpa sakit, dan sampai menginjak bangku kuliah ia tetap sakit.

Sebulan terakhir ini, keadaannya memburuk, sampai saat ini dokter yang menanganinya tidat tahu penyakit yang ia derita karena penyakit yang terbilang sungguh aneh.

Sebenarnya,  ada satu obat namun obat itu hanya ada di luar negeri (Singapura), obat tersebut tidak menyembuhkan namun hanya bisa memperlambat tersebarnya penyakit.

Dari dulu ia cacat, ketika menginjak Sekolah Dasar saja ia sudah 4 kali pindah sekolah karena malu di lecehkan teman-temannya. Ibunya sendiri sudah putus asa, namun ia tetap semangat ingin terus melanjutkan sekolahnya, hingga akhirnya ia mendapat beasiswa di bangku kuliah, sekarang ia baru semester awal namun karena penyakitnya semakin parah, ia tidak kuliah selama sebulan.

Jika melihat keadaannya, mungkin aku akan menangis karena dalam cerita yang aku dengar saja aku merasa sangat prihatin.

_"Dia ingin lanjut S2..."_

Kata inilah yang membuatku menangis. Dia yang Allah berikan cobaan berupa sakit yang hebat saja masih memiliki semangat untuk belajar, sedangkan aku? Yang Allah berikan nikmat sehat, fisik sempurna dan tentunya akal yang cemerlang dengan seenaknya berleha-leha menikmati hidup. :')

Dia yang dari SMP sudah diberikan cobaan berupa sakit saja bertahan bahkan semangat untuk belajar. Sedangkan aku? Yang sejak lahir sampai saat ini diberikan nikmat sehat seolah acuh bahkan malas untuk belajar.

Harusnya aku bersyukur karena Allah memberikan nikmat sehat kepadaku dengan semangat belajar mencari ilmu, Tak terbayang jika Allah cabut nikmat sehat ini dariku.

Aku sering sepelekan nikmat sehat ini, padahal dengan nikmat sehat yang Allah berikan aku bisa melakukan akrifitas-aktifitas yang semestinya bermanfaat untukku dan untuk orang-orang disekitarku.

Dari cerita yang kudengar akupun tersadarkan sekaligus diingatkan, bahwa betapa berharganya nikmat sehat yang Allah berikan kepadaku. Tak terbayang jika Dia mencabutnya dariku _allahumma ba'iid_

Malam ini ada satu doaku, 
_"Ya Allah semoga  fulanah dalam cerita  tadi diberikan kesabaran dan keikhlasan serta kesembuhan, karena berkat dia, Aku diingatkan untuk bersyukur kepada_Mu. Aamiin"_.    

Sudah bersykur malam ini?

Bersyukurlah... sebelum terlambat. _Alhamdulillah..._ _Alhamdulillah_... _Alhamdulillah..._

Terimakasih ya Rabb... atas nikmat sehat yang sampai malam ini Engkau berikan kepadaku :')

Bumi,8/10/16 21:01 Wib.

No comments:

Post a Comment