Sunday, March 5, 2017

Tepat Waktu


Kejadian hari ini mengingatkan saya akan kejadian saat masa SMA dulu. Saat aktif-aktifnya di pramuka, qodarullah  gugus depan sekolah mengadakan masa orientasi pramuka (MOP), dalam acara tersebut saya dan teman-teman mengundang pemateri yang merupakan salah satu pengurus yayasan juga. Saat berdiskusi dengan yang lain, saya putuskan pemateri tersebut mengisi acara jam satu siang. Saat itu, ada salah satu teman yang mengingatkan kepada saya _"Vi bapak fulan mah tepat waktu datangnya jangan jam satu, jam setengah dua saja bilangnya"_. Saran salah satu teman.

Saya sedikit menghiraukan apa yang dikatakan salah satu teman tersebut, karena saat itu saya berguman dalam hati _"pasti bapaknya datangnya tidak on time."_

Sampai waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, diluar dugaan acaranya sedikit terlambat, saat pukul 12 tersebut, peserta masih menerima materi. Di jadwal, jam 12 harusnya isoma (istirahat solat makan), namun apalah daya karena saat itu pemateri telat datang.

Tak berapa lama, jampun menunjukkan pukul 12:30, dikejauhan, salah satu teman lari tergopoh-gopoh sambil  memanggil saya.

_"Ada apa?"_ tanya saya.

_"Bapak fulan sudah datang, kita bawa kemana?"_

_"Ko sudah datang? Kan ngisinya jam satu?"_

_"Aku sudah bilang kalau bapak itu tuh setengah jam sebelum acara dimulai sudah datang"_

_"Hmmm... yasudah bawa ke ruang  kantor  dulu saja"_

Hingga akhirnya, pukul 1 pun datang, dan saat itu peserta masih makan siang, bapak fulanpun masuk saja ke ruang acara dan duduk.

_"Anak-anak belum pada solat pak, bapak bisa menunggu di ruang kantor saja..."_ kata salah satu teman.

_"kenapa belum pada solat? Sekarang sudah jam 1, saya tunggu disini saja"_

Akhirnya... bapak fulanpun marah-marah hehehe..., yang saya ingat perkataan beliau sampai  sekarang adalah... _"Kalau mau ngundang jam 1 yaa harus tepat jam 1"_

Pernah mengalami hal yang sama? Hehehehe...

Itu kejadian lalu, yang seolah kembali terjadi di hari ini.

Kali ini tentang bapakku,  sekolahnya akan mengadakan temu alumni, bapak di undang untuk sekedar memberi sambutan, salah satu mantan muridnya memberitahu kalau acaranya jam 8 pagi.

Saat aku sedang bersantai ria, bapak memanggilku dengan seksama.

_"Ada apa pak?"_ jawabku santai.

_"Antarkan bapak ke sekolah"_

_"Lah kan masih pagi pak, emang sekarang jam berapa?"_

_"Sudah jam 8, acaranyakan jam 8"_ kata bapak.

_"Tapi kan suka ngaret, nanti bapak nunggu lagi"_ kataku berusaha mencegah bapak pergi.

_"Yaa kalau belum mulai bapak pulang saja"_

Akhirnya sayapun mengantar bapak ke sekolah.

Indonesia terkenal akan ngaretnya (terlembat-red). Kasihan juga indonesia menjadi korban, padahal pelaku keterlambatan bukan indonesia tapi manusianya hehe.

Saat ini, amat sedikit orang yang memperhatikan akan waktu, mungkin salahsatunya saya ��. Dalam islam, sebenarnya Allah banyak bersumpah akan waktu, namun hanya sedikit manusia yang memahaminya. Alhasil, banyak dari manusia yang melalaikan waktu.

Nasihat akan waktu merupakan salah satu nasihat yang menjadi tamparan bagi saya, sebenarnya saya takut menulis akan hal ini, karena saya sendiri kadang bahkan sering melalaikan waktu, tapi saat Allah berikan sehuah pelajaran pagi ini, saya akan berusaha sekuat tenaga menajdi manusia yang perhatian akan waktu.

Lihat contoh di atas? Keduanya sama-sama sudah tua hehe, amat sedikit saya menemukan sosok teladan pada masa kini, terlebih pada pemudanya. Kadang saya berpikir, mengapa manusia yang hidupnya hampir setengah abad memiliki akhlak yang cukup baik. Mungkin karena faktor makanan juga kali yaa hehe atau karena didikan serta ilmu yang dicari masih bersih dari kemunafikan sehingga dampaknya bisa dilihat dari perilakunya. Wallahua'lam, tapi yang jelas, bukan berarti pemuda yang hidup sekarang semuanya mengabaikan waktu yaa..., saya amat yakin masih ada pemuda yang masih memperhatikan waktu. Semoga salah satu dari pemuda itu adalah saya, kamu dan mereka. Aamiin.

Banten, 5 maret 2017 22:46 Wib.

No comments:

Post a Comment