Thursday, March 9, 2017

Maaf

Lihat... ulama diperlakukan dengan bejad,
Sementara aku tak bisa berbuat, 
Apa ini yang dinamakan jihad?
Ahh munafik!

Aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri,
Islamku belum terpatri di hati,
Mau bela tapi... takut dikatai.
Mau angkat bicara tapi... takut dicaci maki.
Ah... pengecut!

Apa kabarku nanti?
Saat bersaksi di hadapan Muhammad Sang Murobbi.
Tak terbayang sungguh tak terbayang,
Aku pasti akan malu dan ingin segera pergi.

Tapi, kemana bisa lari?
Bukankah hari itu merupakan hari pertanggungjawaban hakiki?

Rabbi..., maafkan hamba-Mu ini,
Aku diam membisu saat pewaris para nabi pergi sendiri melawan musuh yang pasti.

Maafkan aku...
Maafkan aku.

Banten, 9 Maret 2017 22:44 Wib.

No comments:

Post a Comment