Kadang ingin rasanya untuk tidak
mengerjakan tugas ini, namun… ini adalah tugas yang mulia, tugas untuk
menyelamatkan negeri, tapi aku merasa lelah sangat lelah jika harus
melakukannya tanpa ada yang membantu. Bukankah islam mengerjakan untuk bekerja
sama?. Sebenarnya bisa saja aku melawan egoku untuk tidak mengerjakan tugas
ini, namun… aku sadar mungkin ini salah satu cobaan yang maha pengasih agar aku
bisa lebih baik lagi mengerjakan tugas ini, yang maha pengasih sengaja
menempatkanku di sini agar yang tadinya aku tidak tahu menjadi tahu.
Memang kenyataannya banyak namun aku
masih merasa aku hanya bekerja sendiri, ahh… mungkin itu hanya perasaannku saja ya... hanya
perasaanku saja. namun kalaupun perasaanku itu benar aku tidak kecewa atau bahkan
marah karena tujuanku di tempat ini bukan untuk mereka melainkan untuk yang
maha pengasihku dan untuk negeriku.
Aku sadar aku terlalu banyak
bertanya, mungkin orang yang aku tanya sangat risih kepadaku, mungkin orang
yang aku Tanya sudah cape mendengar pertanyaanku, mungkin orang yang aku Tanya
sudah bosan mendengar pertanyaanku yang menurutnya tidak penting. Namun aku
tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena aku sendiri menyadari aku belum banyak
tahu. Sebenarnya bisa saja aku tidak
bertanya, namun bukankah tugas ini sangat penting, bagaiamana jika
terjadi suatu kesalahan bukankah akan berdampak untuk negeri? Maka dari itu
lewat tulisan ini aku hanya ingin mohon di maklumi jika aku banyak bertanya,
karena aku ingin bekerja secara totalitas, aku sengaja meninggalkan aktifitasku
di luar sana hanya untuk bekerja untuk menyelamatkan kecurangan, aku sengaja
menahan rinduku bertemu dengan orang yang terkasih demi tugas ini, memang
berat, namun… inilah cara aku mengabdi kepada negeri. Kadang… aku merasa sedih
jika orang yang terkasih menanyakan kapan pulang, namun aku hanya bisa menjawab
dengan senyuman, aku sedih ketika teman-teman seperjuanganku menanyakan kapan
bisa ikut rapat, kapan bisa ikut kegiatan ini dan itu namun aku hanya bisa
menjawab dengan senyum karena aku tidak bisa menjawab pertanyaannya mereka.
Maka dari itu aku tidak mau waktuku yang 10 jam tidak di gunakan dengan
sebaiknya, karena aku sadar waktu yang maha pengasih berikan padakau akan di
pertanggungjawabkan kelak di akhirat. Nanti jika hari itu tiba, dengan berani aku
bisa memberikan alasan yang pasti di hadapan sang maha pengasih mengenai waktu
yang 10 jam itu.
Lewat tulisan ini aku meminta maaf
jika ada kata-kataku yang tidak berkenan di hati…
Lewat tulisan ini aku ingin
mengatakan ayo kita bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menyelamatkan negeri…
Lewat tulisan ini aku meminta maaf
jika aku banyak bertanya
Lewat tulisan ini aku mengucapkkan
terimakasih banyak kepada semua orang yang sudah mau membantuku
dan
Lewat tulisan ini aku mengatakan… aku
bangga dengan lelahku karena lelahku ibadahku!
No comments:
Post a Comment