Wednesday, July 2, 2014

KIAT-KIAT ZUHUD

Mendengar kata zuhud pada zaman modern sekarang ini mungkin sedikit tabu, karena baru mendengar kata ‘ zuhud ‘ saja pasti orang-orang mengartikan menjauhi dunia. Tapi, ada saja orang yang ingin mempunyai sifat zuhud, hanya memang sangat minoritas. Sebenarnya menjadi orang yang memiliki sifat zuhud memang agak sulit, tapi jika kita ingin mencoba untuk menjadi manusia zuhud insya Allah bisa, bukankah di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin?. Saya memang manusia yang jauh dari kesempurnaan, namun di sini, di tulisan yang singkat ini, saya mencoba untuk berbagi bagaimana atau kiat-kiat apa saja agar kita menjadi seorang manusia yang mempunyai sifat zuhud.
Sebenarnya saya pribadi juga masih mencoba-coba dan hasilnya memang masih belum terlihat dengan jelas, namun di sini saya akan sedikit berbagi pengalaman bagaimana menjadi seorang manusia yang memiliki sifat zuhud. Jika ada yang benar silakan ambil dan amalkan, saya sangat bersyukur jika ada di dalam tulisan ini yang bermanfaat, karena dari situ saya mendapat hadiah berupa pahala karena sudah membagikan ilmu.
Hal yang pertama-tama harus kita lakukan adalah banyak membaca baik itu bacaan mengenai ilmu agama maupun ilmu non agama, misalnya buku-buku kesehatan atau yang lainnya, dari sana saya pastikan memang pasti kita akan mendapat sebuah pencerahan berupa betapa bodohnya kita karena masih banyak ilmu yang belum kita ketahui. Oya hampir saya lupa, untuk bacaan ilmu agama, saya sarankan pertama-tama atau awal permulaan  membaca sejarah-sejarah  islam misalnya sejarah Nabi Muhammad, kekhalifahan atau yang lainnya, intinya yang masih berhubungan dengan sejarah, jangan dulu membaca buku-buku agama yang berupa nasihat atau semacamnya. Dan kalau tidak memberatkan saya sarankan selain itu membaca tafsir Al-Qur’an karangan siapa saja, karena sangat membantu dalam proses penzuhudan diri. Dan untuk ilmu-ilmu non agama baca buku apa saja.
Kenapa saya menyarankan untuk membaca buku agama dan non agama? Karena biar seimbang antara akhirat dan dunia, sebenarnya di dalam ilmu agama, dunia sudah mencakup, tapi sengaja saya pisahkan agar pembaca membaca dua-duanya. Itu kiat pertama, apa ? ya, banyak membaca buku baik buku agama maupun non agama.              
Kedua, Sholat tahajud tidak putus, dalam artian harus istiqomah menjalankan solat tahajud. Jangan tinggalkan solat tahajud sekalipun ! kecuali ada halangan bagi perempuan, untuk perempuan yang ada halanganpun saya wajibkan jika waktu solat tahajud tiba harus bangun dari tidur. Kenapa saya wajibkan dan kenapa saya menyuruh untuk selalu solat tahajud ? kita semua pasti tahu bahwa pada malam itu Allah turun ke langit bumi untuk melihat hambanya langsung !, jangan sia-siakan perjumpaan itu. Mintalah ! menangislah ! mohon ampunlah !  dengan tangan meminta dan dengan berserah diri pada malam itu, karena Allah sangat malu jika hambanya mengangkat tangan untuk  berdoa tapi Dia tidak mengabuilkan ! berserah dirilah pada malam itu, saya yakin seyakin yakinnya jika kita bersungguh-sungguh berdoa, Allah akan mengabulkan. Ada satu doa yang menurut saya tidak boleh terlupakan apalagi dilupakan. Berdoalah agar tetap istiqomah di jalanNya dan mintalah taufik serta hidayahnya. Ketiga kata itu “istiqomah, taufik, hidayah” harus ada dalam setiap doa kita, tidak hanya doa dalam solat tahajud saja tapi disetiap doa yang kita panjatkan.
Ketiga, mulailah berpuasa, kalau masih awal, puasa sunnah senen kamis, dan jika mentalnya sudah kuat berpuasa sunah daud, inti dari puasa ini kita niatkan untuk menjaga diri, sebelum kita berpuasa kita harus tahu sebenarnya apa niat kita berpuasa, setelah kita sudah tahu baru kita laksanakan. Contoh di sini, kita berpuasa untuk menjaga diri dan menjaga pandangan. Setelah kita sudah terbiasa berpuasa pastinya dan memang pasti ada sesuatu yang hadir dalam hati  kita, berupa ketenangan dalam menjalani hidup. Mungkin itu salah satu contohnya, memang banyak manfaat dari puasa itu selain hati kita menjadi tenang, kita juga bisa lebih bersyukur, kita bisa lebih bersyukur dan kita bisa lebih bersyukur. Karena atas nikmat puasa itu kita bisa merasakan betapa nikmatnya menikmati rasa lapar, betapa nikmatnya merasakan panas terik matahari, betapa nikmatnya melihat tanpa sengaja orang-orang sedang asyik menikmati secangkir es dingin. Itu semua nikmat jika kita jalani dengan ikhlas dan penuh ke istiqomahan.
Keempat, belajarlah untuk konsisten dalam kebaikan, misalnya yang tadinya sering memakai pakaian yang hampir syar’i karena akan konsisten akhirnya memakai pakaian yang syar’i, memang berat dan butuh proses, namun jika kita jalani pasti berat yang tadinya segunung uhud bisa seringan kapas. Dan tentunya bertahap tidak bisa langsung. Cobalah seminggu dulu jika sudah nyaman cobalah sebulan, dan jika sudah benar nyaman cobalah setahun, dan jika sudah benar-benar nyaman cobalah seterusnya. Insya Allah berhasil, dan Allah pasti menyukainya, karena yang Allah lihat itu proses dan hasil, tidak hasilnya saja.
Kelima cobalah mencontoh salah satu kezuhudan Nabi Muhammad Saw satu saja, misalnya, tadikan kiat pertama membaca siroh nabawi, atau kepribadian Nabi, dan untuk contoh kita temukan kalimat “Beliau tidak pernah kenyang, karena yang dimakannya hanya roti gandum selama tiga malam berturut-turut. Beliau hanya tidur beralaskan tikar sehingga anyaman tikar membekas dan pernah menyelipkan batu pada perutnya karena menahan rasa lapar”. Resapi kutipan kalimat tadi dan cobalah berada di posisi beliau, walaupun pada jaman sekarang pasti orang seperti beliau tida ada, cobalah dan cobalah. Coba kita lakukan itu dalam satu minggu dulu, misalnya kita berazam untuk tidak makan berlebihan dan cukup air putih dan sepiring nasi jika ada, dan uang yang untuk membeli lauk kita bagi dua, misalnya jatah membeli lauk sepuluh ribu, kita sodaqohkan lima ribu dan kita tabung lima ribu, kalau bisa sih kita sodaqohkan semuanya. Dan jika sudah satu minggu terasa  berat, cobalah mencontoh kezuhudan beliau yang lain,  tapi jika tidak merasa berat lakukanlah satu bulan, satu tahun hingga seterusnya. Kalau misalkan hati dibisikan syaitan rasa was-was misalnya, kalau hanya makan nasi dan air putih kebutuhan gizi kita pasti berkurang, jangan takut ! karena yang memberikan rizqi itu Allah, bisa saja ketika kita hanya memakan nasi dan air putih Allah mengirimkan sepotong ikan atau semangkuk sayur melalui perantara teman kita atau yang lainnya, jangan takut tidak sehat, karena apa yang kita lakukan itu semata-mata ingin mencontoh tauladan kita yaitu Nabi yang sangat kita cintai, saya pastikan tidak akan rugi malah mendapat pahala. Itu hanya sekedar contoh kita bisa menggantinya misalnya hanya air putih, nasi, dan buah, tergantung kita yang menjalankan.
Keenam, untuk kiat yang ini menurut saya paling berat di antara kiat-kiat yang lain, karena memang setiap orang pasti berbeda watak, karakter, walaupun kembar sekalipun pasti ada saja yang beda, di sinipun kadang ada orang yang pintar sekali menyembunyikan rasa kesalnya, ada juga orang yang tidak bisa menyembunyikan kekesalannya. Kiat yang keenam adalah pintar-pintarlah menyembunyikan kekecewaan, bersikaplah bahagia di hadapan orang lain walaupun hati dirundung duka, pancarkanlah wajah yang ceria walaupun hati di rundung pilu, bersikaplah tenang walaupun hati berdebar, Mungkin ada orang yang bilang bersikaplah apa adanya, jika sedih tampakkan wajah kesedihan, jika bahagia tampakkan bahagia, jangan di tutup-tutupi, tapi disini saya hanya menutupi sikap kekecewaan saja, jika kita bahagia mengapa kita tutup-tutupi?. Kenapa saya menyarankan harus bersikap selalu bahagia dan ceria di hadapan orang lain, karena biarlah kita saja yang merasakan kesedihan, biarlah kita saja yang merasakan kekecewaan, jangan di bagi-bagikan kepada orang lain, cukup bagikan dan curhatkan saja kepada sang pemilik hati kita, kepada raja yang membolak-balik hati kita, kepada Rabb yang selalu merindukan kita disepertiga malamNya. Jika kita bagikan kepada orang lain, kapan kita bertemu dengan Rab kita? Kapan kita berbincang dengan Rab kita?, karena masalah yang kita hadapi sekarang sudah di bagi kepada orang lain. Biarlah masalah, kesedihan, kekecewaan apapun namanya kita pendam sendiri, kita kumpulkan kesedihan itu, agar setiap malam kita bisa bertemu dengan sang pujaan hati kita yaitu Allah SWT.
Masih banyak kiat-kiat yang mesti  dilakukan agar bisa menjadi manusia zuhud, namun di sini saya hanya tuliskan enam, karena untuk yang ke tujuh dan seterusnya sayapun masih mencoba-coba, mencari, dan mempraktekannya. Jika saya temukan lagi, Insya Allah saya akan bagikan, karena ketika kita meninggal dunia, hanya tiga perbuatan yang akan di bawa salah satunya ilmu yang bermanfaat.
Menjadi zuhud itu gampang-gampang susah, namun kita pasti bisa melakukannya, kita harus yakin setiap satu masalah terdapat dua pemecahan masalah, setiap kesulitan ada dua kemudahan, dua kemduahan !, jangan sia-siakan umur kita hanya untuk menikmati gemerlapnya dunia yang hanya sementara ini. “jadilah engkau di dunia ini seperti seorang pengembara atau ibnu sabil” (H.R. Bukhari)

No comments:

Post a Comment