Banyak para aktivis dakwah yang ingin menikah, namun tidak kunjung
keinginannya tercapai, ada juga seorang aktivis dakwah yang tidak mau
terburu-buru menikah, namun banyak tawaran untuk ta’aruf, banyak aktivis dakwah
yang ingin menikah dan langsung mendapat jodohnya. Itu semua memang takdir
Allah yang harus kita yakini, karena bagaimanapun kapan kita menikah, kapan
kita mati, kapan mendapat rezeki, itu semua sudah tercatat olehNya.
Jika berbicara masalah jodoh , sebenarnya saya belum pantas membahas ini, karena
saya ibarat masih anak kencur yang masih belum mengerti masalah jodoh, namun
disini saya hanya ingin berbagi pengalaman saja, bagaimana agar kita bisa
mendapat jodoh dengan cepat. Sebelum saya memberitahu apa saja sih triknya agar
mendapat jodoh dengan cepat tanpa nunggu lama, sebelum kesitu saya akan
menceritakan sebuah kisah yang mudah-mudahan gampang dipahami.
Dikisahkan ada empat orang akhwat yang sedang berbincang masalah
perjodohan, keempat akhwat ini dua diantaranya masih sangat belia membicarakan
itu, namun mereka sengaja ikut berdiskusi untuk pembelajaran dan menambah
pengetahuan mereka. Setelah mereka asyik berdiskusi salah satu dari akhwat yang
masih belia itu berkata dalam hati
“ kalau saya mendapat jodoh orang baik yang kuliah di Universitas Islam
yang berbasis syariah itu pasti menyenangkan “ gumannya.
Beberapa hari kemudian, si akhwat yang masih sangat belia itu semakin haus
akan ilmu-ilmu, bukan hanya ilmu perjodohan namun juga ilmu yang lainnya,
sampai suatu ketika dia menemukan sebuah jalan untuk mendpatkan ilmu baru. Dia
mendapatkan sebuah info dari seorang ikhwan melalui jejaring sosial bahwa
ikhwan itu sedang berbagi ilmunya khususnya ilmu bahasa Arab kepada siapa saja
yang mau, tentu saja seorang akhwat yang masih belia itu merasa sangat senang
dan langsung menghubungi seorang ikhwan itu. Dengan semangat si akhwat
mengirimkan sebuah flasdisk miliknya kepada si ikhwan untuk diisi dengan
ilmu-ilmu yang berhubungan dengan bahasa Arab. Setelah hampir satu minggu
flasdisk yang dia kirimkan belum juga sampai kepada si ikhwan, sampai si ikhwan
sudah beberapa kali menanyakan hal tersebut, hingga akhirnya si akhwat
memutuskan untuk mengecek ulang kepada jasa pengiriman flasdisknya tersebut,
setelah pengecekan di lakukan, akhirnya flasdisknya sampai kepada si ikhwan. Si
ikhawan menawarkan pilihan-pilihan materi untuk di masukkan ke flasdisknya,
namun si akhwat kebingungan karena terlalu banyak. Hingga pada akhirnya si
ikhwan juga bingung kenapa si akhwat bingung mengenai materi-materinya. Dengan
mencoba memberanikan diri si ikhwan menanyakan kenapa si akhwat itu
kebingungan, akhirnya setelah si akhwat menjawab dia bingung karena tidak
mengerti bahasa arab, pikir si ikhwan “kenapa dia meminta materi bahasa Arab,
sedangkan dia sendirinya juga bingung”. Singkat cerita si ikhwanpun menanyakan
asal muasal si akhwat, dan dari situ tiba-tiba saja si ikhwan langsung
menawarkan untuk menikah, tentu saja si akhwat kaget, hingga akhirnya si akhwat
memutuskan untuk tidak menerimanya, karena si akhwat masih belum siap dan
memang masih sangat belia.
Setelah kejadian itu si akhwat berpikir, kenapa ada seorang ikhwan yang
langsung menawarkan diri untuk menikah, setelah si akhwat itu mencari tahu
ternyata si ikhwan yang mengajaknya menikah itu sedang belajar di universitas
Islam yang berbasis Syariah itu, tentu saja si akhwat begitu kaget.
Setelah diselidiki, kenapa si akhwat yang diceritakan tadi begitu cepat
mendapatkan jodohnya, ternyata si akhwat itu jika mendengar seruan untuk solat,
langsung bergegeas untuk memenuhi panggilannya. Hanya itu.
Apa yang bisa kita ambil dari kisah di atas ? terkadang ketika kita belum
siap untuk menikah godaan itu selalu saja ada, lalu apa yang harus kita lakukan
jika kita belum siap? Jaga diri kita dengan terus berusaha mendekatkan diri
kepada Allah Swt dan Berpuasalah, berpuasalah jika belum siap. Namun jika kita
sudah siap berdoalah minta petunjuk kepadaNya agar di mudahkan dalam segala
urusannya.
Kenapa banyak seorang aktivis dakwah yang jodohnya tak kunjung datang, ada
dua kemungkinan pertama, Allah
sengaja mengujinya agar tetap bersabar. kedua,
sebenarnya Allah tinggal menrunkan jodohnya itu, namun hamba tersebut tidak
mau berdekat-dekat dengan Allah, misalnya ketika mendengar azan bukannya
langsung bergegas untuk solat, malah berleha-leha dulu atau bahkan
mengakhirnkan solat, mungkin solat isya di akhrikan tidak apa-apa agar bisa
bangun solat tahajud, tapi jika solat lain diakhirkan tentu sangat bahaya.
Ada juga aktivis dakwah yang belum siap menikah, namun tawaran untuk
menikah banyak, inipun ada dua kemungkinan. pertama,
Allah sudah tidak sabar melihat hambanya bahagia dan Allah ingin
menyegerakan orang itu menyempurnakan separuh agamanya. Kedua, Allah sengaja ingin melihat apakah hamba itu bersabar atau
kufur.
Kemudian ada juga aktivis dakwah yang ingin segera menikah dan langsung
mendapat jodoh, inipun ada dua kemingkinan. Pertama
Allah sudah ridho terhadapnya karena ketika seorang hamba itu memutuskan
untuk menikah, hamba itu selalu mendekatiNya. Kedua Allah segera mengabulkan doanya agar hamba itu tidak
terjerumus kedalam kemaksiatan.
Sebenarnya untuk mencapai suatu keinginan, banyak cara namun di sini saya
hanya menekankan satu cara agar kita cepat mendapat jodoh, bergegaslah menemui
panggilanNya, dekatilah Dia selalu, bujuk Dia agar segera dipercepat mendapat
jodoh.
No comments:
Post a Comment