Wednesday, July 2, 2014

2 GODAAN TERBESAR DI BULAN RAMADHAN TAHUN INI






Tinggal mnghitung hari, bulan yang di tunggu-tunggu segenap kaum muslim akan datang, saya tidak tahu setiap hati orang muslim, mungkin tidak semua orang muslim bahagia menyambut bulan yang penuh berkah itu, tapi ada juga orang muslim yang benar-benar menunggu kedatangan bulan yang lebih baik dari seribu bulan itu.  Sudah lama sebenarnya ingin  menuliskan sedikit ilmu yang saya dapat dari ustadz yang dulu mengisi kajian, namun baru kali ini saya baru menuliskannya, saya berharap tulisan yang hanya secuil ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.
Sebelum memasuki bulan Mei kemairn, saya sempat mengikut sebuah kajian rutin yang biasa diselenggarakan oleh organisasi yang saya ikuti sekarang.  Kebetulan tema yang di bahas mengenai politik masa kini. Di akhir perbincangan, pemateri menyebutkan ada dua godaan terbesar yang menimpa kaum muslim nanti di bulan ramadhan tahun ini, apa saja? Pemateri itu menyebutkan pertama pemilihan presiden dan piala dunia. Pemateri itu tidak menjelaskan secara terperinci dua godaan terbesar itu karena waktu untuk kajian hampir selesai. Akhirnya dengan masih menyimpan seribu pertanyaan kajian itupun ditutup.
Sebenarnya saya kecewa ketika itu, karena dua godaan terbesar itu belum sempat pemateri jelaskan, namun saya mencoba berpikiran positif, Allah sengaja membuatpenasaran agar saya mencari tahu sendiri makna dua godaan terbesar itu. Hingga akhirnya seiring berjalannya waktu. Kajian demi kajian saya ikuti, ada info-info media sayamencoba membacanya, namun saya belum menemukan jawaban yang sangat pas mengenai kenapa dua godaan itu meruapakan dua godaan yang terbesar.
Hingga pada suatu hari, ketika itu sudah mulai memasuki bulan Juni, saya sering membuka sosial media berupa facebook, saya  bingung dan pusing, dari kebanyakan status teman-teman saya, semuanya membicarakan pemain atau tim kesayangan mereka, membangga-banggakan timnya, memposting jadwal tanding nya, dan masih banyak lagi. disisi lain sayapun bergabung dengan teman-teman yang menyukai dunia politik, mereka semua sibuk mengagungkan calom presidennyamasing-masing, bahkan banyak pula dari mereka yang saling menjatuhkan demi martabat presiden yang mereka dukung, sempat terpikir di dalam hati, kenapa mereka saling menjatuhkan dan bermusuhan padahal orang atau tim yang mereka dukungpun biasa-biasa saja, kalau bahasa sundanya adem ayem aja  tapi kenpa mereka sibuk mencela, menjatuhkan dan masih banyak sekali hal-hal yang negatif yang tidak perlu saya sebutkan satu persatu.Tiba-tiba saja saya teringat akan pemateri yang dulu memberitahu saya mengenai dua godaan umat muslim di bulan ramadhan tahun ini, setelah saya mencoba memahaminya, semakin kesnini saya semakin sadar dan percaya ternyata memang godaan terbesar pada bulan ramadhan tahun ini adalah piala dunia dan pemilihan presiden.
Kenapa di sebut dua godaan yang sangat besar? Saya  ingin menjelaskan satu persatu kenapa piala dunia dan pemilihan presiden menjadi godaan terbesar umat muslim, saya berharap penjelasan yang begitu singkat ini bisa di pahami oleh para pembaca. Pertama, mengenai piala dunia, tidak bisa dipungkiri sayapun sangat menyukai bola, terutama pemain-pemain indonesia, saya kagum dengan timnas indonesia karena saya BANGGA menjadi anak Indonesia. Ketika itu saya tidak sengaja melihat status teman yang memposting mengenai jadwal main piala dunia, sebenranya saya tidak begitu kaget karena memang biasanya jadwal tayang di indonesia dini hari, jika pertandingan piala dunia berpas-pasan dengan bulan ramadhan apa jadinya?,berbondong-bondong pemuda begitu juga pemudi menonton piala dunia untuk mendukung tim kebanggaannya sampai lupa akan kewajiban yang harus mereka laksankan.
saya sangat sedih jika harus mengatakan ini... Apa mereka tidak tahu bahwa tepat pada malam itu Tuhan mereka turun langsung ke langit dunia mencari hambanya meminta, dan bertaubat? Apa mereka tidak merindukan saat-saat berdua dengan sang penciptaNya?, saya tidak bisa membayangkan betapa kecewanya jika Allah melihat kita sedang menyaksikan pertandingan Bola kebanggannya, sementara pada saat itu juga Allah menunggu-nunggu hambanya bertaubat dan meminta?, tentu saja andai saja saya berada di posisi Allah, saya sangat... sangat kecewa, betapa tidak coba kita bayangkan dari bangun pagi sampai bangun lagi Allah mengurusi kita, Allah mengawasi kita, layaknya seorang Ibu yang mengurusi anaknya, tapi apa balasan kita untukNya? Kita malah asyik menonton serius di depan TV menyaksikan tim kebanggaan kita bertanding!. setelah pertandingan selesai, karena begadang semalaman hingga kitapun tertidur samapi lewat waktu subuh, setelah itu apa kita bisa mengulang waktu untuk solat tahajud dan untuk solat subuh berjamaah?, tentu saja waktu berlalu begitu saja. Pembaca yang mudah-mudahan selalu berada di lindunganNya, saya  berharap kejadian tadi tidak menimpa kita semua, karena jika pembaca mengetahui betapa berharganya waktu pada bulan ramadhan, tentu saja pasti banyak diantara kita yang sibuk mengisi bulan ramadhan dengan kebaikan.
Ketika saya mengikuti kajian, ustadz dalam kajian itu bercerita pengalaman beliau pada saat bulan ramadhan, mendengar ceritanya betapa diri ini merasa sangat malu benar-benar malu. Beliau bercerita pada bulan ramadhan beliau dan kelaurga sengaja berbuka puasa dengan wadah sterofom agar setelah makan bisa langsung di buang ke tempat sampah, beliau mengatakan “ waktu bulan ramadhan terlalu mahal, aku tidak mau menghabiskan sedikitpun waktu di bulan ramadhan hanya untuk mencuci piring”. Begitu malunya saya mendengar perkataan ustadz tersebut, beliau sengaja tidak menggunakan piring, karena beliau tidak ingin waktu beribadahnya berkurang.
Coba kita lihat diri kita, berapa lama waktu kita habiskan untuk menonton piala dunia, sungguh merugi orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya, apalagi pada bulan yang penuh rahmat dan berkah. apakah kita tidak sadar pada hari pembalasan nanti, kita akan ditanya menganai waktu kita, umur kita, masa muda kita, apa yang harus kita jawab kelak di hadapan sang pemilik kekuasaan abadi nanti?
Kedua, mengenai pemilihan presiden, pemilihan pemimpin untuk masa depan indonesia yang gemilang. Memang menentukan pemimpin sangat penting, karena pada waktu Nabi Saw Wafatpun tidak segera di makamkan sebelum terpilihnya seorang pemimpin. Namun pada masa sekarang, kadang saya prihatin melihat antara sesama muslim saling menjatuhkan, saling membangga-banggakan, saling menggunjing, apalagi sering saya temukan postingan-postingan di sosial media mengenai masalah pemilu yang menurut saya sangat tidak pantas jika yang melakukan postingan itu orang muslim, tapi kenyataannya kebanyakan orang muslim.  Yang sering saya temui mereka pemposting yang tidak bertanggung jawab sering mengumbar-umbar kejelekan, membicarakan hal-hal yang belum tentu benar, mengenai calon pemimpin yang tidak mereka dukung. Selain itu antara pendukung presiden satu dengan pendukung presiden lainnya saling menghina, dan menjatuhkan. Walaupun hanya melalui sosial media, bukankah itu sama saja berbuat kebatilan?, saya pernah mendengar kajian MP3 Ustadz Salim A.Fillah, beliau mengatakan pada zaman Rasulullah ada dua orang wanita yang menjalankan puasa dan kedua wanita itupun merasa kepayahan dalam menjalankannya, sehingga kedua wanita itupun keadaannya sangat memprihatinkan, melihat kedua wanita itu kepayahan, para sahabat membawa kedua wanita itu ke hadapan Rasulullah untuk meminta solusi, namun Rasulullah berpaling sebanyak tiga kali, setelah yang ketiga kalinya, beliau memerintahkan sahabat untuk mengambil mangkok kosong, para sahabat kebingungan, namun karena itu perintah Rasulullah tanpa berpikir panjang segera sahabat itu mengambil mangkok. Setelah mangkok itu diserahkan kepada Rasulullah, Rasulullahpun memerintahkan kepada salah satu wanita yang kepayahan tadi untuk muntah dengan cara memasukan kedua jari tangannya ke rongga mulut, perintah itupun dilaksanakan oleh salah satu wanita tadi dan wanita itupun muntah yang isinya terdapat nanah, dan beberapa serpihan-serpihan dinding lambung yang membusuk, dan terdapat darah, setelah wanita pertama tadi muntah, Rasulullah memerintahkan wanita kedua untuk muntah lagi. akhirnya setelah kedua wanita itu muntah dan isinya sama, Rasulullah bersabda “ mereka berpuasa mentaati allah, menghindari hal-hal yang di halalkan oleh Allah, tapi mereka mengisi penuh isi perutnya dengan hal-hal yang di haramkan oleh ALLAH SWT, apa yang keluar ini tidak lebih menjijikan dari pada apa yang telah masuk kedalam perut mereka” ternyata kedua wanita ini berpuasa namun dalam puasanya mereka melakukan Ghibah atau menggunjing. Nauzubillah.
Pembaca yang mudah-mudahan di rahmati Allah, sebenarnya masih banyak godaan-godaan besar yang lain yang perlu di bahas, namun saya menitik beratkan kepada kedua godaan ini yang menurut saya godaan yang sangat besar. Kita bisa mengambil kesimpulan kenapa piala dunia dan pemilihan presiden menjadi tantangan besar pada bulan Ramadhan tahun ini. Pertama, dengan menonton piala dunia waktu kita untuk beribadah berkurang, dan membuat sedih sang maha pencipta, karena pas pada waktu itu sang pemelihara kita langsung turun ke bumi ingin menyaksikan hambaNya bertaubat, namun nyatanya bukannya bertaubat kita malah asyik menonton bola. Kedua pemilihan presiden, kebanyakan kita sibuk saling membangga-banggakan presiden pilihannya, bahkan karena tidak mau kalah kitapun sering menjelek-jelekan, menggunjing, bahkan saling mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk di ucapkan. Semua itu karena demi membanggakan calon pemimpinnya. Padahal jika di pikir-pikir untuk apa saling menjatuhkan, untuk apa saling berdebat. Apakah dengan begitu pemimpin pilihan kita  terpilih jadi presiden?  Tentu saja tidak. Sebab, yang menentukan siapakah pemimpin yang layak untuk menjadi pemimpin indonesia hanya Allah yang maha berkehendak. Pendukung sejati bukan mereka yang saling menjatuhkan, bukan mereka yang saling menjelek-jelekan, tapi pendukung sejati ialah mereka yang terus berusaha memperbaiki diri, dan  mereka yang senantiasa mendoakan yang terbaik untuk Negerinya.
Mudah-mudahan bermanfaat.

No comments:

Post a Comment