Monday, February 5, 2018

*MATERI SENIN 8* _*AL-ABBAS IBN ABDUL MUTHALIB (PENYEDIA MINUMAN BAGI JAMAAH HAJI) #PART1*_

*MATERI SENIN 8*

_*AL-ABBAS IBN ABDUL MUTHALIB (PENYEDIA MINUMAN BAGI JAMAAH HAJI) #PART1*_

Diambil dari buku : Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi
(Muhammad Raji Hasan Kinas)

Al-Abbas ibn Abdul Muthalib seorang sahabat dari suku Quraisy,  sekaligus paman Rasulullah.  Ayahnya bernama Abdul Muthalib ibn Hasyim ibn Abdul Manaf ibn Qushay ibn Kilab ibn Murrah. Ibunya bernama Nutailah bint Janab bint Kulaib ibn Malik.  Nutailah adalah wanita pertama yang menutupi Ka'bah dengan kiswah dari sutra.  Ia melakukan itu memenuhi nazarnya. Karena ketika masih kecil,  al-Abbas pernah hilang sehingga Nutailah bernazar akan menutupi Ka'bah jika anaknya itu ditemukan. Maka,  ketika anaknya itu ditemukan,  ia menunaikan nazarnya. Usia al-Abbas lebih tua dua tahun dari Rasulullah. Pada masa jahiliyah,  ia bertugas sebagai takmir masjid dan menyediakan air minum untuk jamaah haji.

Al-Abbas menikahi Lubabah al-Kubra,  putri al-Harits ibn Hazn al-Hilaliyah yang dipanggil dengan sapaan "Ummu al-Fadhal".  Al-Abbas ikut menemani Rasulullah SAW dalam Baiat Aqabah dengan maksud menegaskan jaminan dari kaum Anshar bahwa mereka siap melindungi dan membela Rasulullah SAW.

Pada pertemuan itu,  al-Abbas diberi kesempatan pertama untuk berbicara. Ia berkata, _" Wahai Khazraj (maksudnya termasuk juga suku Aus)  sesungguhnya Muhammad di antara kami memiliki kedudukan sebagaimana yang telah kalian ketahui. Kami membela dan melindunginya dari kaumnya yang memiliki keyakinan seperti kami. Di tengah kaumnya ia mendapat kemuliaan,  dan di negerinya sendiri ia mendapat perlindungan. Dan sekarang,  ia memilih untuk  bergabung dengan kalian. Jika memang kalian berniat untuk memenuhi janji kepadanya dan melindunginya dari orang yang memusuhinya,  kalian dapat membawanya ke negeri kalian. Tetapi jika kalian akan menghinakannya setelah ia bergabung dengan kalian maka dari saat ini juga aku meminta kalian untuk meninggalkannya,  karena sesungguhnya ia berada dalam kemuliaan dan perlindungan kaumnya dan negerinya. "_

Kemudian Rasulullah memulai dengan membaca Al-Qur'an,  berdoa kepada Allah,  menyeru semua orang yang hadir di sana untuk beriman kepada-Nya,  dan mengajak mereka untuk memeluk agama Islam. Setelah itu Rasulullah bersabda,_" Aku menerima baiat kalian agar kalian melindungiku sperti kalian melindungi istri dan anak-anak kalian. "_

Mereka bertanya, _" Apa yang akan kami dapatkan jika kami memenuhi janji kami,  wahai Rasulullah? "_

Beliau menjawab tegas, _" Syurga"_.

Setelah itu,  mereka memilih 12 orang sebagai pimpinan atas kaum masing-masing,  dan Rasulullah SAW mengambil sumpah mereka. Perjanjian ini disebut Baiat Aqabah kedua.

Kemudian al-Abbas bertanya kepada mereka, _"Bagaimanakah cara kalian memerangi musuh?"_ Al-Abbas ingin mengetahui bagaimana mereka menggunakan senjata dan seberapa jauh pengetahuan mereka tentang perang. Pertanyaan itu dijawab oleh Abu Jabir Abdullah ibn Amr ibn Haram, _"Demi Allah,  kami adalah ahli berperang,  kami tumbuh dan berkembang dari perang ke perang. Kami mewarisi keahlian itu dari leluhur kami sendiri. Kami lepaskan anak panah hingga tuntas,  kami lemparkan tombak hingga patah,  barulah kemudian kami gunakan pedang. Kami biasa berperang dalam jarak dekat kami gugur atau musuh kami terkapar. "_

Wajah al-Abbas berseri-seri mendengar penuturan tersebut lalu berkata, _" Jika begitu,  kalian memang ahli berperang. Lalu, apakah kalian memiliki baju perang? "_

Mereka menjawab, _"Ya,  kami puya baju perang yang cukup."_

Tindakan al-Abbas benar-benar cerdik. Kini,  ia benar-benar mengetahui seni berperang orang Anshar itu. Setelah itu,  mereka bubar dan pulang ke perkemahan masing-masing.

Bersambung.

@khansa_saf

Www.khansasaf.blogspot.com

https://t.me/joinchat/AAAAAD-lrDTK9rc1my7Lag

#BeAGoodMuslimah/GM

_*ADMIN*_

No comments:

Post a Comment