Pagi
ini, aku sengaja menuliskan semua nomor Hp ke laptop agar aku mengetahui mana
saja nomor yang aktif dan tidak, ketika aku sedang asyik sambil mendengarkan
lagu Nasyid, aku melihat nomor sahabatku ketika SMA dulu, tiba-tiba saja aku
teringat dengan dia, sahabat yang sekarang menghilang entah kemana, hampir tiga
tahun aku tidak bertemu dengannya, sekarang aku sangat merindukannya, aku tidak
tahu dia berada dimana sekarang. Akhirnya ku raih Hpku yang satunya dan aku
mulai menghubungi nomor sahabatku itu. beberapa detik kemudian tak di sangka
Telvonnya tersambung, dengan sigap aku
langsung matikan Hpku. Sebenarnya aku was-was apakah ini benar nomor sahabtku karena sudah lama
sekali. Akhirnya dengan yakin aku mengirimkan sebuah pesan untuk meyakinkan
bahwa nomor ini benar nomor sahabatku. Tak lama setelah aku kirim, tidak ada balasan
sama sekali, hingga akhirnya dengan memberanikan diri kembali aku menghubungi
nomor itu. telvonnya tersambung namun
tidak di angkat. Akupun akhirnya menyerah, mungkin dia sudah lupa kepadaku,
tapi tidak ap-apa dia lupa padaku, namun di sini aku selalu mengingatnya.
Sahabat...
betapa rindu ini memuncak, aku tidak bisa menahan kerinduan ini lagi
sebenarnya, namun apalah daya kerinduan ini hanya aku bisa ucapkan kepada Sang
maha pemilik rindu. Sahabat ... hampir tiga tahun kita berpisah, semenjak
perpisahan Sma dulu... aku tidak bisa menghubungimu lagi, dimana kamu sekarang
sahabatku, aku sangat merindukanmu... apa kamu tidak ingat perjuangan ketika
SMA dulu... apa kamu tidak ingat kita berjuang bersama-sama memajukan Pramuka
sekolah... Sahabat jujur saja ketika aku mengingat masa itu, aku menangis ...
Sahabat...
dimana sekarang kamu berada, aku ingin bertemu denganmu lagi... aku
merindukanmu... sangat merindukanmu... satu kenangan yang tidak akan pernah ku
lupa, kamu ingat ketika LPJ dulu, kita berbahagia karena kita sudah bisa
menjalankan amanah dengan baik, jika kamu perempuan tentu kita akan berpelukan
dan saling menepuk bahu, namun karena kamu laki-laki aku hanya bisa berjabat
tangan, melalui perantara bendera merah putih tangan kita bisa bersalaman,
walaupun tidak menempel kulit dengan kulit hanya dengan bendera tapi... aku
merasakan betapa bahagianya dirimu ketika itu...
Sahabat...
melalui tulisan ini aku berharap kamu tau betapa sahabatmu di sini sangat
merindukanmu.
Untuk
teman-teman yang mempunyai sahabat, jangan sia-siakan sahabatmu itu, berbuatlah
baik kepada mereka, jangan sampai menyesal nantinya, karena kehilangan sahabat
sungguh sangat menyakitkan.
Bersyukur
dan berterimakasihlah kepada Allah, karena Allah belum mengabil sahabat dari teman-teman.
No comments:
Post a Comment